PATI atau Pelatihan Aplikasi Teknologi dan Informasi adalah program
wajib yg harus di ikuti oleh seluruh MABA yang mendaftar ke Universitas Muhmmadiyah Malang. Tujuannya adalah membentuk dan menghasilkan
mahasiswa yg paham tentang teknologi informasi yang semakin maju dan
berkembang. Dengan kita mengikuti Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi maka kita dapat mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan internet lebih luas, lebih cepat, dan lebih baik lagi. Adanya beberapa trik agar kita tidak bosan melakukan program aplikasi dan mengaplikasikan internet, seperti saat kita mengerjakan evaluasi yang di beri dari instruktur, agar kita dapat mengerjakannya dengan cepat kita bisa bekerja sama dengan peserta PATI yang lain.
Learn with Andi's
Rabu, 05 Agustus 2015
Ide Menjadikan Indonesia Lebih Baik
Menurut saya negara kita itu bisa maju kalau penduduk/warganya sadar akan maunya bekerja
keras dan mau berusaha untuk menajadi yang terdepan,meghilangkan korupsi
yang saat ini sedang melanda Indonesia.
Mewajibkan pendidikan minimal sampai SMA/SMK agar negara kita ini tidak menjadi negara yang bodoh dan juga sering di jajah oleh negara lain.
Mewajibkan pendidikan minimal sampai SMA/SMK agar negara kita ini tidak menjadi negara yang bodoh dan juga sering di jajah oleh negara lain.
Perkembangan Kemajuan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal.
Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya.
Sumber: IPTEK
International Relations
Hubungan Internasional
International Relations atau sering kita sebut Hubungan Internasional merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sebuah Universitas Swasta yang berada di Malang yaitu UMM sudah mendapatkan akreditasi A untuk program studi Hubungan Internasional ini. Hubungan Internasional di UMM dibuka di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) secara resmi pada tahun 2004. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 467/D/T/2004 yang penyelenggaraannya dilaksanakan pada tahun akademik 2005/2006 dan ter-akreditasi pada tahun 2008 dengan Surat Keputusan BAN-PT No.032/BAN-PT/Ak-XI/S1/XII/2008.
Hubungan Internasional (HI), kita dapat belajar banyak tentang perkembangan-perkembangan yang ada di dunia, kita juga dapat mempelajari fenomena interaksi antar negara dari perspektif sosial, ekonomi, politik yang bukan hanya di negara kita sendiri, baik negara tetangga maupun negara Barat atau Timur. Di HI ini pun kita tidak hanya di ajari tentang interaksi antar negara tetangga tapi juga kita diajarkan bagaimana kita bisa menjalin suatu hubungan dengan warga lain, contoh kecilnya bagaimana kita menjalin hubungan yang baik di negara kita sendiri.
Keunggulan jurusan apabila kita memilih HI ada banyak.
Pertama, kita berpotensi mendapatkan akses dan jejaring secara nasional dan internasional. Nasional melalui Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Se-Indonesia (FKMHII),
Kedua, peluang kerja jurusan HI banyak, kita bisa menjadi Konsultan, Duta Besar Negara, Staff ahli Pemerintahan, Diplomat, Media jurnalis dan wartawan, Dll.
International Relations atau sering kita sebut Hubungan Internasional merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sebuah Universitas Swasta yang berada di Malang yaitu UMM sudah mendapatkan akreditasi A untuk program studi Hubungan Internasional ini. Hubungan Internasional di UMM dibuka di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) secara resmi pada tahun 2004. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 467/D/T/2004 yang penyelenggaraannya dilaksanakan pada tahun akademik 2005/2006 dan ter-akreditasi pada tahun 2008 dengan Surat Keputusan BAN-PT No.032/BAN-PT/Ak-XI/S1/XII/2008.
Hubungan Internasional (HI), kita dapat belajar banyak tentang perkembangan-perkembangan yang ada di dunia, kita juga dapat mempelajari fenomena interaksi antar negara dari perspektif sosial, ekonomi, politik yang bukan hanya di negara kita sendiri, baik negara tetangga maupun negara Barat atau Timur. Di HI ini pun kita tidak hanya di ajari tentang interaksi antar negara tetangga tapi juga kita diajarkan bagaimana kita bisa menjalin suatu hubungan dengan warga lain, contoh kecilnya bagaimana kita menjalin hubungan yang baik di negara kita sendiri.
Keunggulan jurusan apabila kita memilih HI ada banyak.
Pertama, kita berpotensi mendapatkan akses dan jejaring secara nasional dan internasional. Nasional melalui Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Se-Indonesia (FKMHII),
Kedua, peluang kerja jurusan HI banyak, kita bisa menjadi Konsultan, Duta Besar Negara, Staff ahli Pemerintahan, Diplomat, Media jurnalis dan wartawan, Dll.
Selasa, 04 Agustus 2015
Budaya daerah Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah (Kalteng) terletak di Pulau Borneo di sebelah barat Pulau Sulawesi dan di sebelah utara Pulau Jawa. Kalimatan Tengah di Ibu kota kan Palangkaraya. Palangkaraya mempunyai banyak macam jenis budaya dan seni, di Palangkaraya terkenal dengan Suku Dayak sebagai penduduk aslinya yang kaya dengan keanekaragaman seni dan budaya peninggalan masa lalu. Satu dari kearifan khasanah budaya warisan nenek moyang tersebut terkandung dalam ragam seni tarian.
Di Palangkaraya memiliki banyak jenis tarian khas, antara lain; Tari Wadian Amun Rahu, Tari Jarangkang Bango, Tari Gelang Dadas dan Gelang Bawo, Tari Giring-giring, Tari Rantak Kipas Gempita, Tari Bahalai atau tari Selendang Bawi, dan Tari Mandau. Akan tetapi Tari Mandau lah yang biasa di peragakan di acara-acara seperti pernikahan, kedatangan/menyambut tamu penting, dll.
Palangkaraya juga memiliki rumah adat, yaitu Huma Betang, Jantung suku Dayak. Huma Betang/Rumah adat Betang bisa mencapai 150meter dengan lebar 30meter, dan tinggi 3meter. Di dalam rumah tersebut terdapat 3 bagian, pertama bagian ruang utama rumah; yang menghubungkan manusia dengan alam surgawi. Kedua ruang bunyi gong; ruang yang menghubungkan manusia dengan penghuni alam surgawi. Ketiga, ruang ragawi yang tidak kelihatan atau surgawi.Rumah ini merupakan rumah panjang, rumah yg terbuat dari material kayu sebagai material utama yang sudah lama diketahui bahwa cocok dengan iklim di Indonesia yang tropis.
Dayak. Suku dayak merupakan suku yang tidak menganut Islam. Tetapi akan lain pengertiannya jika yang disebut orang melayu adalah orang Dayak yang sudah memeluk agama Islam. Jika dilihat dari pandangan orang Dayak sendiri yang disebut sebagai orang melayu ialah sekelompok orang yang berasal dari daerah melayu dan para pendatang lain yang berdatangan ke Kalimantan, kecuali kelompok Tionghoa. Suku dayak sudah lama menetap di pulau kalimantan dan sudah tersebar kemana-mana, sampai daerah hulu sungai, daerah lembah-lembah dan daerah tofografi gunung-gunung.
Tentang UMM
Sejarah Singkat UMM
Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa
tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal
berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta,
yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta
dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal
19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
.
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
.
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Dengan
kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang
dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut
serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan
"membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa
Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Sumber: UMM
Langganan:
Postingan (Atom)