Selasa, 04 Agustus 2015
Budaya daerah Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah (Kalteng) terletak di Pulau Borneo di sebelah barat Pulau Sulawesi dan di sebelah utara Pulau Jawa. Kalimatan Tengah di Ibu kota kan Palangkaraya. Palangkaraya mempunyai banyak macam jenis budaya dan seni, di Palangkaraya terkenal dengan Suku Dayak sebagai penduduk aslinya yang kaya dengan keanekaragaman seni dan budaya peninggalan masa lalu. Satu dari kearifan khasanah budaya warisan nenek moyang tersebut terkandung dalam ragam seni tarian.
Di Palangkaraya memiliki banyak jenis tarian khas, antara lain; Tari Wadian Amun Rahu, Tari Jarangkang Bango, Tari Gelang Dadas dan Gelang Bawo, Tari Giring-giring, Tari Rantak Kipas Gempita, Tari Bahalai atau tari Selendang Bawi, dan Tari Mandau. Akan tetapi Tari Mandau lah yang biasa di peragakan di acara-acara seperti pernikahan, kedatangan/menyambut tamu penting, dll.
Palangkaraya juga memiliki rumah adat, yaitu Huma Betang, Jantung suku Dayak. Huma Betang/Rumah adat Betang bisa mencapai 150meter dengan lebar 30meter, dan tinggi 3meter. Di dalam rumah tersebut terdapat 3 bagian, pertama bagian ruang utama rumah; yang menghubungkan manusia dengan alam surgawi. Kedua ruang bunyi gong; ruang yang menghubungkan manusia dengan penghuni alam surgawi. Ketiga, ruang ragawi yang tidak kelihatan atau surgawi.Rumah ini merupakan rumah panjang, rumah yg terbuat dari material kayu sebagai material utama yang sudah lama diketahui bahwa cocok dengan iklim di Indonesia yang tropis.
Dayak. Suku dayak merupakan suku yang tidak menganut Islam. Tetapi akan lain pengertiannya jika yang disebut orang melayu adalah orang Dayak yang sudah memeluk agama Islam. Jika dilihat dari pandangan orang Dayak sendiri yang disebut sebagai orang melayu ialah sekelompok orang yang berasal dari daerah melayu dan para pendatang lain yang berdatangan ke Kalimantan, kecuali kelompok Tionghoa. Suku dayak sudah lama menetap di pulau kalimantan dan sudah tersebar kemana-mana, sampai daerah hulu sungai, daerah lembah-lembah dan daerah tofografi gunung-gunung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar